KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan bimbingan-Nya sehingga
program Pembinaan Imtaq (Sholat Dhuha) di SMP Negeri 17 Bandung dapat terwujud.
saya menyadari sepenuhnya bahwa tanpa taufiq, hidayah, serta bimbingan-Nya
tugas mulia ini tidak dapat terselesaikan.
Program Pembinaan Imtaq di SMP Negeri 17 Bandung ini disusun dengan
tujuan agar terciptanya sekolah yang agamis, yang harmonis, optimis, religius,
dan edukatif.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar demi
terwujudnya program ini. Semoga program ini bermanfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan nasional di Indonesia.
Bandung, Juli 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai upaya membangun sumber daya manusia
tidak hanya memperhatikan aspek intelektualitas (IQ) saja, tetapi harus
seimbang dengan pembangunan kualitas aspek emosi (EQ) dan aspek spiritual (SQ).
Aspek moral, akhlak mulia, dan kehidupan beragama juga harus menjadi perhatian
dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dalam rangka
membentuk pola pikir dan pola tindak peserta didik yang mengarah pada hal-hal
yang terpuji. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar RI 1945 agar
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta meningkatkan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.[1]
Pasal 3
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan
Agama Islam (PAI) adalah mata pelajaran yang wajib diberikan di Sekolah Dasar
dan Menengah. Sebagaimana disebutkan dalam Bab V pasal 12, UU RI No. 20 Tahun
2003, bahwa peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik
yang seagama. Sesuai pula dengan Peraturan pemerintah RI No. 55 Tahun 2007
pasal 3, tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, disebutkan bahwa setiap satuan
pendidikan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan wajib
menyelenggarakan pendidikan agama. Pengelolaan pendidikan agama doilaksanakan
oleh Menteri Agama. Proses pembelajaran PAI di sekolah harus diberikan melalui
2 (dua) program, intrakurikuler dan ekstrakurikuler, agar tujuan dan kompetensi
PAI dapat dicapai sesuai standar yang diharapkan.
Namun
demikian, prestasi dan kompetensi peserta didik di tingkat satuan pendidikan
SMP dalam bidang Pendidikan Agama Islam saat ini umumnya belum menggembirakan.
Indikasinya antara lain adalah rendahnya kejujuran, kerjasama, kasih saying,
toleransi, disiplin, termasuk juga dalam aspek integritas keimanan dan
ketaqwaan kepada Alloh SWT.
Peserta didik pada tingkat satuan pendidikan ini juga
sudah ada yang melakukan penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan norma
agama, norma hukum, dan norma susila, seperti terlibat penyalahgunaan narkoba,
minum-minuman keras, tawuran, dan pergaulan bebas yang terkesan menjadi tren
kehidupan anak remaja. Kemampuan mereka dalam hal praktik peribadatan, membaca,
dan menulis huruf Al-Qur’an juga umumnya masih perlu ditingkatkan.
Pendidikan Agama Islam sebagai pembelajaran
intrakurikuler yang diajarkan pada siswa SMP yang alokasinya hanya dua jam
pelajaran setiap pekan, tentunya dirasakan belum cukup untuk menagajarkan
materi pelajaran agama yang mencakup Alqur’an, aqidah, ibadah/syari’ah/fiqh,
akhlak, dan tarikh dengan segala aspeknya yang harus diterapkan dalam
interaksi/hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari, baik hubungan vertikal
dengan Alloh SWT maupun horizontal dengan sesama dan lingkungan alam
sekitarnya.
Mengingat
dalam intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di dalam kelas tidak
cukup waktu, maka perlu tambahan melalui kegiatan keagamaan lainnya. Salah satu
kegiatan keagamaan yang dapat dilaksanakan di SMP Negeri 17 adalah
penyelenggaraan Pembinaan Imtaq salah
satunya penyelenggaraan sholat dhuha yang terencana dan terprogram dengan baik.
Untuk itu,
melalui MGMP PAI bekerja sama dengan kurikulum dan kesiswaan dipetakan pembinaan imtaq khususnya pelaksanaan sholat
dhuha setiap hari jum’at.
B. Dasar Pemikiran
1. Al-Qur’an Surah Adz-Dzariyaat ayat 56:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
2. Al-Qur’an Surah Luqman ayat 17:
Hai anakku,
dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
3. Hadits Riwayat Bukhori
:
“ Orang yang terbaik di antara kalian ialah orang yang mempelajari
Al-Qur’an dan mengajarkannya”
4. Hadits Rosululloh SAW:
“ Iman itu dibenarkan dalam hati diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan anggota badan/dengan perbuatan”
5. Undang-Undang Dasar
RI Tahun 1945.
6. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Penddidikan Nasional.
7. Peraturan Pemerintah No. 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
8. Peraturan menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, No. 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Visi dan Misi SMP Negeri 17 Bandung
10. Slogan SMP Negeri 17 Bandung
“HORE” (Harmonis, Optimis, Religius, Edukatif)
11. Program MGMP PAI SMP Negeri 17 Bandung .
C. Tujuan
a.
Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah pada
pribadi peserta didik
b.
Meningkatkan peran dan fungsi guru pendidikan agama Islam SMP
Negeri 17 Kota Bandung untuk mencapai kompetensi dan dan keterampilan yang optimal.
c. Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan
pengajaran agama Islam bagi peserta didik
khususnya tentang ibadah dan akhlak (praktik sholat dhuha, asmaul Husna dan
du’a-du’a).
d. Menerapkan dan mengamalkan
ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual peserta
didik yang tangguh, memiliki kepribadian muslim yang kokoh, dan mampu
menghadapi tantangan negative baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari
luar dirinya.
D. Sasaran
Sasaran Program Penyelenggaraan
Pembinaan Imtaq ini adalah seluruh komponen warga SMP Negeri 17 Kota Bandung yang
beragama Islam, dengan harapan:
- Memiliki kompetensi keagamaan dan pemahaman nilai-nilai
praktis untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
- Terwujudnya sikap tawazun (keseimbangan) antara imtaq
dan iptek
- Terciptanya kondisi sekolah yang harmonis, optimis, dan
edukatif dilandasi oleh nilai-nilai agama dalam bingkai ukhuwah Islamiyah
- Terciptanya generasi muslim yang salimul aqidah (lurus aqidahnya), shahihul ibadah (benar ibadahnya), dan berakhlaqul karimah.
- Terbiasa melakukan ibadah dengan baik sesuai dengan
tuntunan syari’at Islam baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
BAB II
PENGORGANISASIAN
A. Struktur
1. Penanggung Jawab :
|
Kepala SMP Negeri 17
|
|
H. Aep Saepudin, S.Pd
|
2. Pengarah
:
|
Drs. Iwan Kustiawan
|
|
Euis Sulistiah, S.Pd
Sujanti Andrijani, S.Pd
|
3. Ketua
:
|
Mohammad Subhan, S,Ag
|
4. Sekretaris :
|
Sholahudin Sanusi, S.Ag
|
5. Anggota
:
|
Inna Nurhidayati, M.Ag
|
|
H.Aceng Zaenal Mutaqin,
S.Ag
|
|
|
B. Jadwal Kegiatan
NO
|
NAMA KEGIATAN
|
WAKTU
|
KETERANGAN
|
1
|
Membaca Al-Ma’tsurat
|
6.20 – 6.25
|
Dipimpin oleh guru PAI/
peserta didik yang terpilih diikuti oleh seluruh siswa
|
2
|
Membaca Juz ‘Amma
|
6.25 - 6.30
|
Dipimpin oleh guru PAI/
peserta didik yang terpilih diikuti oleh seluruh siswa
|
3
|
Membaca Asmaul Husna
|
6.30 – 6.40
|
Dipimpin oleh guru PAI/
peserta didik yang terpilih diikuti oleh seluruh siswa
|
4
|
Informasi dan mendo’akan
yang sakit, belajar dll.
|
6.40 – 6.45
|
Dipimpin oleh guru PAI
diikuti seluruh Jama’ah
|
5
|
KULTUM/Taushiah
|
6.45 – 6.50
|
Disampaikan oleh Guru
PAI, Kepala Sekolah, dan Peserta didik terpilih.
|
6
|
Sholat Dhuha & Do’a
|
6.50 – 07.00
|
Dipimpin oleh guru PAI
diikuti seluruh Jama’ah
|
BAB III
PENUTUP
Program Pembinaan Imtaq tingkat SMP
Negeri 17 Bandung ini disusun dengan harapan dapat terwujudnya Pendidikan Agama Islam yang berorientasi pada
proses dan hasil, sehingga implementasi Pendidikan Agama Islam dapat
dilaksanakan peserta didik dan seluruh warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal
hidup di dunia dan akhirat kelak.
Akhirnya hanya kepada Alloh jualah kami
berharap semoga langkah-langkah yang kita lakukan mendapatkan ridho Alloh SWT.
|
Bandung, Juli 2014
|
Ketua
|
Sekretaris
|
|
|
|
|
Mohammad Subhan, S.Ag
|
Sholahudin Sanusi, S.Ag
|
NIP. 196606302007011004
|
NIP. 197305302003121002
|
|
|
|
|
Mengetahui
|
Kepala
SMP Negeri 17
|
|
|
H. Aep Saepudin, S.Pd
|
Pembina Tk.I
|
NIP. 19611021 198302 1 001
|
DAFTAR
RUJUKAN
Pedoman Umum Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama
Islam, Jakarta Dirjen Pendidikan Islam DEPAG, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DEPDIKNAS, 2009
Panduan Pelaksanaan Rohani Islam (ROHIS) SMP, Jakarta Dirjen Pendidikan
Islam DEPAG, Dirjen Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah DEPDIKNAS, 2009
Panduan Penyelenggaraan Pesantreb Kilat SMP, Jakarta Dirjen Pendidikan
Islam DEPAG, Dirjen Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah DEPDIKNAS, 2009
Panduan
Pengembangan Silabus, Jakarta DEPDIKNAS Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat Pembinaan SMP, 2006
LAMPIRAN
JADWAL KEGIATAN
NO
|
NAMA
KEGIATAN
|
WAKTU
PELAKSANAAN
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
1
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
Ust.
Mohammad Subhan, S.Ag
Ust.
H. A. Zaenal Muttaqin, S.Ag
Ust.Sholahudin
Sanusi, S.Ag
Ust.
Inna Nurhidayati, M.Ag
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
18 Juli 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
2
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
8 Agustus 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
3
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
15 Agustus 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
4
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
22 Agustus 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
5
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
29 Agustus 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
6
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
5 September 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
7
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
12 Sept 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
8
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
19 Sept 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
9
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
26 Sept 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
10
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
03 Oktober 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
11
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at, 10 Oktober 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
12
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
17 Oktober 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
13
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
24 Oktober 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
14
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at, 31 Oktober
2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
15
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
7 November 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
16
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at, 14 Nov
2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
|
|
17
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
|
|
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
|
|
|
3. Kultum/Taushiah
|
Jum’at,
21 Nov 2014
|
|
|
4. Sholat Dhuha
|
|
|
|
5. Dzikir dan Do’a
|
Jum’at,
28 Nov 2014
|
|
18
|
1. Membaca Al-Ma’tsurat
|
||
|
2. Membaca Asmaul Husna
|
||
|
3. Kultum/Taushiah
|
||
|
4. Sholat Dhuha
|
||
|
5. Dzikir dan Do’a
|
[1] Pedoman Umum
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, Jakarta Dirjen
Pendidikan Islam DEPAG, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DEPDIKNAS, 2009
bang dmn bisa kita beli refrensinya itu... saya lagi nyari ref tentang efektivitas
BalasHapusprogram imtaq dalam pembinaan aklhak siswa
Bagus sekali programnya....ada evaluasinya ga?hasilnya gmna?
BalasHapus