#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Sabtu, 05 Oktober 2013

PENDALAMAN MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR BERBASIS MULTIMEDIA


PENDALAMAN MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR BERBASIS MULTIMEDIA

Standar Kompetensi   :  3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir
Kompetensi Dasar       : 3.1. Menjelaskan pengertian iman kepada hari akhir
                                       3.2. Menyebutkan ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan hari
                                             akhir
                                       3.3. Menceritakan proses kejadian kiamat sughro dan kubro
                                             seperti terkandung dalam Al – Qur’an dan Al – Hadits
Kelas / Semester          : IX / 1

Pendahuluan
Allah telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara (fana) saja. Tidak ada yang abadi di dunia, termasuk manusia. Mengimani hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang ke lima, dan merupakan bagian utama dari beberapa bagian akidah. Dengan demikian wajib bagi kita untuk beriman pada hari akhir itu. Perlu diketahui juga bahwa iman kepada hari akhir itu sangat penting bagi kehidupan, karena kehidupan tidak kekal dan abadi. Yang abadi tanpa awal dan tanpa akhir hanya Allah SWT. (http://zuniaervin.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html)

A.   Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya kemudian manusia akan dibangkitkan dari alam kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatannya selama di dunia ini. (http://zuniaervin.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html)
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa  suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yangf diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain. (http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/02/iman-kepada-hari-akhir.htm).

Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahu kapan waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15:
¨Segungguhnya hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan”. (QS. Thaha : 15)


Firman yang lainnya:

“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)

Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-5, yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:

1.      Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari kiamat.
2.      Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.

Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.      Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang  karena kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. lihat Vidionya:
Kematian Seseorang
 

Gelombang Tsunami



2.      Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di akhirat. lihat vidionya:




Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A.   Surat Al Haqqah ayat 14 yang artinya: “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
B.  Surat Muhammad ayat 18 yang artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?”
    C.  Surat Al Zalzalah ayat 1-5 yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mngeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”

Masih banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan kejadian hari kiamat. Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

     B.      Kehidupan Hari Akhir

Tidak seorangpun manusia yang mengetahui kapan terjadinya kiamat dan seperti apa kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah telah menggambarkan kejadian hari kiamat kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:

1. Ditiupnya sasangkala yang pertama oleh malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT mati kecuali yang dikehendakinya. Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuapli siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi terpecah-pecah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti terlaksana.”(Muzamil : 18)

Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda : Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan tangan kanan lalu nerfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kehidupan hari akhir manusia akan mengalami proses kehidupan sebagai berikut :
1. Alam Barzakh, yaitu alam setelah manusia dimatikan oleh Allah.
2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan), yakni hari dibangkitkannya manusia dari kubur.
3. Yaumul Mahsyar, yakni hari dimana semua manusia sejak zaman Nabi Adam a.s     sampai zaman Nabi Muhammad SAW dikumpulkan ditanah lapang yang sangat luas.
4. Yaumul Hisab dan Mizan, yakni hari dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan sangat teliti untuk mendapatkan balasan yang sesuai.
5. Sirathal Mustaqim, yakni setelah amal manusia ditimbang, manusia akan melewati sebuah titian yang membentang diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan dengan mudah melewatinya, sedangakan orang-orang kafir tidak akan mampu melewati titian tersebut dan akan jatuh ke neraka.
6. Surga dan Neraka, yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang beriman dan beramal saleh akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan manusia yang kafir akan bertempat di neraka.

C.    Kehidupan Dunia Hanya Sementara

Kehidupan dunia ini hanyalah sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian. Coba kita renungkan tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita melihat tetangga kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik, berkedudukan dan lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin, keriput, sakit-sakitan atau bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian. Allah menggambarkan tentang kehidupan dunia sebagai berikut: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah permainandan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid : 20)

Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah sebuah permainan yang membuat manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong terhadap apa yang dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab apa yang saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk daripada apa yang ada di akhirat.

D.  Kejadian-kejadian Yang Berhubungan Dengan Hari Akhir

Peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh manusia di hari akhir adalah sebagai berikut.

1.      Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
Barzakh, saecara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.

Adapun kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam kubur antara alain :
1.   Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
2.   Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3.   Nikmat dan siksa kubur
4.   Setelah manusia diperisa tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur, Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya dia ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu kepadanya : Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat.”(HR. Bukhari Muslim). lihat Vidionya:




   2.  Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi pada saat Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian beberapa waktu kemudian dia akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat ditiup sasangkala kedua itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatannya ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah SWT menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat  : 6 yang artinya : “Pada hri itu manusia keluar dari kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya siperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
      Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar wajahnya.
      Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat? Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3.    Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai manusia di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat berkumpulnya semua manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah dihitung semua amal mereka semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan kami kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al Kahfi : 47)

Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah.

Gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan  ditanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).

4.  Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal yang baik maupun amal yang amal yang buruk akan mendapatkan balasannya masing-masing atas keadilan dari Allah SWT. Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa  rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)

5.  Balasan Amal Baik dan Amal Buruk
Semua amal manusia akan dihitung Allah SWT tanpa kecuali. Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman Allah SWT. QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “ Barang siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”

1. Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT serta banyak beramal saleh, karena mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan penuh kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama  ada langit dan bumi, kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS. Hud : 108)

2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di dunia banyak melakukan amal yang buruk (dosa), yaitu melanggar peraturan Allah SWT dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang sangat pedih di neraka.
 Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.   (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al Waqiah : 42 – 44)
Dalam pemahaman ini mestilah kita nberhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita harus menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan Allah. Kita harus senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Tragedi alam kubur (Pemuda rusak agamanya suka melalaikan sholat)

 Allah perlihatkan amal baik dan amal buruk ketika hidup di dunia


E.  Fungsi Beriman kepada hari Akhir
Adapun fungsi beriman kepada hari akhir antara lain :
1.  Menjadi rajin beribadah kepada Allah SWT.
2. Bekal utama untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah. Beribadah dapat dilakukan dalam berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima. Misalnya belajar dengan giat, menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
3. Senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT.
4. Allah adalah Maha Pengampun, yang akan mengampuni segala dosa-dosa hambany yang mau bertobat kepada-Nya. Sebelum hari kiamat datang, segala tobat makan diterima oleh Allah SWT dan akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5. Senantiasa senang berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
6. Dengan mengimani hari akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya, ia menyadari bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau sekecil apapun akan mendapatkan balasannya. Kebaikan akan mendapatkan pahal dan keburukan akan mendapatkan siksa.
7.  Memperoleh ketenangan dan ketentraman.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa dalam ketenangan dan ketentraman, dengan is menjadikan hidupnya untuk sensntiasa taat kepda Allah, ia akan punya harapan mendapatkan pertolongan AllahSWT
Sumber: http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/02/iman-kepada-hari-akhir.htm

Senin, 30 September 2013

Dzikir Asmaul Husna


Dzikir Asmaul Husna
No.
Nama
Arab
Indonesia

Allah
الله
Allah
1
Ar Rahman
الرحمن
Yang Maha Pengasih
2
Ar Rahiim
الرحيم
Yang Maha Penyayang
3
Al Malik
الملك
Yang Maha Merajai/Memerintah
4
Al Quddus
القدوس
Yang Maha Suci
5
As Salaam
السلام
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6
Al Mu`min
المؤمن
Yang Maha Memberi Keamanan
7
Al Muhaimin
المهيمن
Yang Maha Pemelihara
8
Al `Aziiz
العزيز
Yang Maha Perkasa
9
Al Jabbar
الجبار
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10
Al Mutakabbir
المتكبر
Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11
Al Khaliq
الخالق
Yang Maha Pencipta
12
Al Baari`
البارئ
Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13
Al Mushawwir
المصور
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14
Al Ghaffaar
الغفار
Yang Maha Pengampun
15
Al Qahhaar
القهار
Yang Maha Memaksa
16
Al Wahhaab
الوهاب
Yang Maha Pemberi Karunia
17
Ar Razzaaq
الرزاق
Yang Maha Pemberi Rezeki
18
Al Fattaah
الفتاح
Yang Maha Pembuka Rahmat
19
Al `Aliim
العليم
Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20
Al Qaabidh
القابض
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21
Al Baasith
الباسط
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22
Al Khaafidh
الخافض
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23
Ar Raafi`
الرافع
Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24
Al Mu`izz
المعز
Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25
Al Mudzil
المذل
Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26
Al Samii`
السميع
Yang Maha Mendengar
27
Al Bashiir
البصير
Yang Maha Melihat
28
Al Hakam
الحكم
Yang Maha Menetapkan
29
Al `Adl
العدل
Yang Maha Adil
30
Al Lathiif
اللطيف
Yang Maha Lembut
31
Al Khabiir
الخبير
Yang Maha Mengenal
32
Al Haliim
الحليم
Yang Maha Penyantun
33
Al `Azhiim
العظيم
Yang Maha Agung
34
Al Ghafuur
الغفور
Yang Maha Pengampun
35
As Syakuur
الشكور
Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36
Al `Aliy
العلى
Yang Maha Tinggi
37
Al Kabiir
الكبير
Yang Maha Besar
38
Al Hafizh
الحفيظ
Yang Maha Memelihara
39
Al Muqiit
المقيت
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40
Al Hasiib
الحسيب
Yang Maha Membuat Perhitungan
41
Al Jaliil
الجليل
Yang Maha Mulia
42
الكريم
Yang Maha Mulia
43
الرقيب
Yang Maha Mengawasi
44
المجيب
Yang Maha Mengabulkan
45
الواسع
Yang Maha Luas
46
الحكيم
Yang Maha Maka Bijaksana
47
الودود
Yang Maha Mengasihi
48
المجيد
Yang Maha Mulia
49
الباعث
Yang Maha Membangkitkan
50
الشهيد
Yang Maha Menyaksikan
51
الحق
Yang Maha Benar
52
الوكيل
Yang Maha Memelihara
53
القوى
Yang Maha Kuat
54
المتين
Yang Maha Kokoh
55
الولى
Yang Maha Melindungi
56
الحميد
Yang Maha Terpuji
57
المحصى
Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58
المبدئ
Yang Maha Memulai
59
المعيد
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60
المحيى
Yang Maha Menghidupkan
61
المميت
Yang Maha Mematikan
62
الحي
Yang Maha Hidup
63
القيوم
Yang Maha Mandiri
64
الواجد
Yang Maha Penemu
65
الماجد
Yang Maha Mulia
66
الواحد
Yang Maha Tunggal
67
الاحد
Yang Maha Esa
68
الصمد
Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69
القادر
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70
المقتدر
Yang Maha Berkuasa
71
المقدم
Yang Maha Mendahulukan
72
المؤخر
Yang Maha Mengakhirkan
73
الأول
Yang Maha Awal
74
الأخر
Yang Maha Akhir
75
الظاهر
Yang Maha Nyata
76
الباطن
Yang Maha Ghaib
77
الوالي
Yang Maha Memerintah
78
المتعالي
Yang Maha Tinggi
79
البر
Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80
At Tawwaab
التواب
Yang Maha Penerima Tobat
81
المنتقم
Yang Maha Pemberi Balasan
82
العفو
Yang Maha Pemaaf
83
الرؤوف
Yang Maha Pengasuh
84
مالك الملك
Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85
ذو الجلال و الإكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86
المقسط
Yang Maha Pemberi Keadilan
87
الجامع
Yang Maha Mengumpulkan
88
Al Ghaniyy
الغنى
Yang Maha Kaya
89
Al Mughnii
المغنى
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90
Al Maani
المانع
Yang Maha Mencegah
91
Ad Dhaar
الضار
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92
An Nafii`
النافع
Yang Maha Memberi Manfaat
93
An Nuur
النور
Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94
Al Haadii
الهادئ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95
Al Badii’
البديع
Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96
Al Baaqii
الباقي
Yang Maha Kekal
97
Al Waarits
الوارث
Yang Maha Pewaris
98
Ar Rasyiid
الرشيد
Yang Maha Pandai
 99
As Shabuur
الصبور
Yang Maha Sabar
 sumber: Rumahasa.com
SALAM SILATURRAHIM, SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SAYA, SEMOGA KITA MENJADI INSAN BIJAK DENGAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN