#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Kamis, 07 Januari 2016

Klikedukasi: 10 persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional

Bagi para siswa calon peserta ujian baik tingkat SD, SMP, maupun SMA, berikut ini ada tips-tips persiapan menghadapi UN. Jika kalian menerapkannya dalam perilaku belajar insyaa Allah akan memberikan dampak positif dan lompatan-lompatan keberhasilan yang tidak diduga awalnya.  Klikedukasi: 10 persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional: "Tips jitu menghadapi Ujian Nasional ya BELAJAR, bukan malah sibuk update status di fesbuk " ujar seorang teman saat ditanya tips ...

Sabtu, 12 September 2015

Workshop Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru PAI SMP Se-Wilayah Bandung Timur

Workshop Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru PAI SMP 
Se-Wilayah Bandung Timur
Drs. H. Mualip, M.Pd.I (Kasi PAIS)
Pada tanggal 5 September 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Dzulqoidah 1436 Hijriyah, sebanyak 40 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tingkat SMP se-wilayah Bandung Timur mengikuti workshop Bimtek implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 17 Kota Bandung. Kegiatan ini digagas dan diselenggarakan oleh MGMP PAI SMP Wilayah Bandung Timur bekerjasama dengan Kementerian Agama RI Kantor Kota Bandung. Pengantar dan pembukaan penyelenggaraan kegiatan workshop disampaikan oleh Sholahudin Sanusi, M.Pd.I (guru PAI SMPN 17 Kota Bandung), dilanjutkan tilawah al-Quran, pembacaan Asmaul Husna dan do’a oleh H. Aceng Zaenal Mutaqin, S.Ag dan Mohammad Subhan, S.Ag (guru PAI SMPN 17 Kota Bandung), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipimpin oleh Oneng, S.Ag (guru PAI SMPN 51 Kota Bandung), serta laporan penyelenggaraan workshop disampaikan oleh Drs. Tamami (guru PAI SMPN 50 Kota Bandung).
Ai Dudu Duriawati, M.Ag (narasumber)
Ai Dudu Duriawati, M.Ag, Pengawas PAIS wilayah Bandung Timur yang juga narasumber pada workshop tersebut dalam sambutannya mengatakan, dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi Kurikulum 2013 bagi guru PAI SMP se-wilayah Bandung Timur ini selain penjelasan tentang permendikbud yang terkait dengan Kurikulum 2013, juga akan dibimbing dalam hal perancangan pembuatan RPP. Kepala Seksi PAIS Kementerian Agama Kantor Kota Bandung, Drs. H. Mualip, M.Ag berkenan memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya beliau mengatakan melalui workshop Bimtek implementasi kurikulum 2013, diharapkan seorang guru (murabbi) dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kurikulum 2013, sehingga dalam tataran proses pembelajaran dapat meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik (mutarabbi) yang utuh, mengingat akhir-akhir ini tingkat kenakalan remaja usia sekolah sudah tidak dapat ditolerir lagi, contoh kasus gara-gara ingin memiliki Handphone, ada siswa SMP yang tega membunuh teman sebayanya. Hal ini menunjukkan lemahnya keimanan dan telah rusaknya akhlak siswa tersebut, paparnya.
Dr. Inna Nurhidayati, M.Ag (narasumber)
Adapun materi workshop terbagi dalam lima (5) season materi, materi I: Rasionalisasi Kurikulum 2013 dengan narasumber Dra. Een Nurjanah, M.Pd.I (Pengawas PAIS), materi II: Penilaian Authentik dengan narasumber Amin, M.Ag, M.M.Pd (Pengawas PAIS), materi III: Pendekatan Scientifik dengan narasumber Dr. Inna Nurhidayati, M.Ag (Guru PAI SMPN 17 Kota Bandung), materi IV: Penyusunan RPP dengan narasumber Ai Dudu Duriawati, M.Ag (Pengawas PAIS), dan materi ke V: Peer Teaching dengan narasumber Anne Anita Dewi, M.M.Pd (Guru PAI SMPN 4 Kota Bandung).
Suasana Pembelajaran 
Pada season Peer Teaching, narasumber sekaligus guru model pada workshop tersebut, menggunakan salah satu metode pembelajaran market place activity, yaitu metode pembelajaran berupa kegiatan pasar. Dalam hal ini peserta didik dapat melakukan aktivitas jual beli informasi. Terdapat siswa atau kelompok siswa pemilik informasi untuk "dijual" (disampaikan) pada kelompok lain dan siswa atau kelompok siswa yang "membeli" (menerima) informasi yang dapat diterapkan di sekolah. Dimana dalam pembelajaran di kelas seperti pasar. Satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tema yang berbeda. Dalam satu kelompok dibagi, ada yang menjadi pedagang dan ada pembeli materi. Dengan metode tersebut, peserta workshop sangat antusias dan aktif mengikuti proses pembelajaran layaknya siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran di kelas, dan satu hal yang sangat penting dari penerapan metode market place activity, bahwa proses pembelajaran bermuara pada siswa (student centre), sementara guru berperan sebagai fasilitator.
Penutupan Kegiatan
Dengan kegiatan workshop bimtek implementasi kurikulum 2013 ini diharapkan seluruh guru PAI SMP di wilayah Bandung Timur siap dan dapat menerapkan kurikulum 2013 dengan baik, serta dapat mewujudkan tema besar kurikulum 2013, yaitu menghasilkan Insan Indonesia yang produktif, kreatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Mengingat dalam dunia pendidikan, guru memegang peran penting dan strategis serta berada digarda terdepan, sebagai ujung tombak agen perubahan sosial (agent of social change) yang dapat mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku peserta didik menuju kehidupan yang lebih baik, lebih bermartabat, dan lebih mandiri.
Pose Bersama dengan para narasumber (shasi.17)

Kamis, 13 Agustus 2015

Mensyukuri nikmat kemerdekaan pasca bulan Ramadhan

MENSYUKURI NIKMAT KEMERDEKAAN PASCA BULAN SUCI RAMADHAN
Oleh: Sholahudin Sanusi



Pasca bulan Ramadhan dan Syawwal tahun 1436 H ini, ada peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memperingati hari Kemerdekaan yang ke-70 tahun. Bila kita cermati tentunya banyak keistimewaan yang dapat kita rasakan dan hikmah yang dapat kita ambil pelajaran dari hari Kemerdekaan pasca bulan Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, ummat Islam yang tergolong beriman melaksanakan shaum sebulan penuh. Hal itu merupakan sarana untuk melatih, mengendalikan dan melepaskan diri dari perbudakan hawa nafsu, sehingga diharapkan seorang hamba yang beriman akan mencapai puncak seluruh ibadahnya, yaitu ‘TATA NILAI ROBBANIYAH, yakni tata nilai kehidupan yang berdasarkan semangat petunjuk Alloh Azza wajalla untuk mencapai Ridho-Nya dalam wujud pola hidup penuh keshalehan, keimanan yang tinggi dan ketaqwaan yang kokoh serta akhlaqul karimah.
Pasca bulan Ramadhan ini, sejatinya seorang muslim menjadi  pribadi-pribadi yang merdeka dari perbudakan hawa nafsu sebagai wujud dari ketaqwaan hasil dari tempaan dan pendidikan selama melaksanakan shaum sebulan penuh. Dalam syariat Islam selayaknya seorang muslim meraih kemerdekaan yang hakiki yaitu Kemerdekaan yang selaras dengan tuntunan Alloh. Ada beberapa Kemerdekaan yang harus kita miliki dalam pribadi kita. Yaitu :
1. Merdeka Dari Belenggu Ketidakjujuran. Mengapa demikian? Karena pelajaran dari bulan Ramadhan yang lalu adalah bulan pengujian kejujuran. Kejujuran adalah salah satu sifat orang yang bertaqwa, sedangkan  shaum itu sendiri sebagai wahana untuk mendapatkan ketaqwaan. Sebagaimana Alloh berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 :

$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas  orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
Dari ayat tersebut jelaslah sudah ibadah shaum merupakan langkah kita untuk  menjadi orang taqwa. Mereka yang mencapai derajat taqwa akan memegang teguh kejujurannya. Yatiu : Jujur kepada Alloh SWT dengan melaksanakan segala peritah-Nya, dan menjauhi segala larangannya, Jujur kepada diri sendiri dengan jujur dalam niat, jujur dalam perkataan dan jujur dalam perbuatan.

2 Merdeka Dari kemalasan. Bermalas-malasan telah menjangkiti masyarakat, tidak terkecuali di dunia Pendidikan. Banyak siswa yang malas belajar, putus asa dalam mengatasi kesulitan dan tidak mau berusaha agar menjadi bisa. Maka dari itu  pelajaran dari Ramadhan kemarin kita buktikan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia memilika jiwa Heroisme dan Pantang Menyerah, sebagaimana diperlihatkan para pahlawan yang berjuang untuk mendapatkan Kemerdekaan Indonesia.
Untuk itu marilah kita gelorakan dalam jiwa semangat untuk memperbaiki diri dan buktikan bahwa kita bukan seorang Pecundang. Kita tingkatkan seluruh perintah Alloh baik yang bersifat Mahdhoh ataupun Ghoir Mahdhoh.

Momen kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 tahun ini, merupakan kesempatan yang tepat untuk dijadikan sebagai tonggak awal untuk lebih berprestasi dalam belajar, lebih produktif  dalam bekerja dan berkarya, serta meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh swt.
          Kedua momen ini hendaknya juga harus kita jadikan sarana belajar memperbaiki diri demi sebuah perubahan akhlak/tingkah laku kita kearah yang  lebih baik, seperti pendapat pakar pendidikan Abraham Lincoln : “ Learning Has Not Taken Place Untill Behaviour Has Change” (belajar tidak akan berarti apa-apa sampai terjadinya perubahan tingkah laku).
Mari kita sempurnakan ibadah Ramadhan kemarin dengan Semangat juang yang tinggi berupaya seoptimalnya mengisi  kemerdekaan dengan karya nyata yang produktif dan memberikan yang terbaik bagi Agama, Bangsa dan Negara. Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sumber: dari beberapa sumber bacaan.



SALAM SILATURRAHIM, SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SAYA, SEMOGA KITA MENJADI INSAN BIJAK DENGAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN