#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Jumat, 29 Maret 2013

TATA CARA SHOLAT TAHAJUD


TATA CARA SHOLAT TAHAJUD

Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat yang menjelaskan mengenai sholat Tahajud. Tak sedikit diantaranya menyebutkan mengenai pahala yang akan diperoleh seseorang jika dia rajin melaksanakan shalat Tahajud. Salah satunya dalam Al Quran Surat Adz-Dzariyaat [51]:15-17,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur di waktu malam”
Allah memuliakan orang yang suka melaksanakan sholat Tahajud, “Dan dari sebagian  malam ini gunakanlah untuk bertahajud sebagai sholat sunat bagimu, semoga Tuhanmu akan membangkitkanmu pada kedudukan yang terpuji.” (Q.S. Al-Israa’ [17]:79)
Tahajud adalah sholat yang dilakukan pada malam hari diluar bulan Ramadhan. Hukum sholat Tahajud adalah sunah muakad. Sholat ini merupakan sholat yang paling mulia setelah sholat wajib. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Abu Hurairah r.a sebagaimana ucapan Rasulullah Saw, “Puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan adalah puasa Muharram dan sholat yang paling afdhal setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (H.R. Muslim)
Rasulullah selalu mendoakan umatnya yang rajin melaksanakan sholat Tahajud agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Sabda beliau, “Semoga Allah merahmati suami yang bangun pada malam hari, lalu melaksanakan sholat Tahajud dan membangunkan istrinya. Jika istrinya menolak bangun, dia memercikan air ke wajah istrinya. Semoga Allah merahmati istrinya yang bangun pada malam hari, lalu dia melaksanakan Tahajud dan membangunkan suaminya untuk melaksanakan sholat Tahajud pula. Jika suaminya menolak bangun, ia memercikan air ke wajah suaminya.” (H.R. Abu Daud)
1. Waktu Pelaksanaan
Sholat Tahajud bisa dilaksanakan awal malam (setelah Isya), tengah malam, atau akhir malam (menjelang Subuh/sekitar pukul tiga malam). Hal ini menegaskan tentang kemudahan dalam beribadah bahwa seorang muslim boleh melakukan sholat Tahajud pada waktu yang dia bisa, misalnya setelah sholat Isya. Namun, walaupun begitu, alangkah baiknya jika sholat Tahajud dilaksanakan pada tengah malam yang terakhir (sekitar pukul dua atau tiga malam) untuk mencapai pahala yang maksimal.
Rasulullah S aw. bersabda, “Waktu Rabb berada paling dekat dengan seorang hamba adalah paruh malam terakhir. Jika engkau bisa menjadi salah seorang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.” (H.R. Tirmidzi)
2. Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaan sholat Tahajud sama dengan sholat Tarawih, yaitu 11 rakaat dengan formasi  4 + 4 + 3 atau 2 + 2 + 2 + 2 +2  + 1. Hal tersebut berdasarkan pada banyak hadits sahih, diantaranya sebagai berikut.
Aisyah r.a berkata, “Pada bulan Ramadhan maupun bulan lainnya, Rasulullah Saw. Tidak pernah mengerjakan lebih dari sebelas rakaat. Beliau  mulai dengan empat rakaat, dan jangan kau tanyakan baik dan panjangnya sholat beliau. Kemudian, beliau melaksanakan empat lagi, jangan kau tanyakan tentang baik dan panjangnya. Setelah itu, beliau mengerjakan tiga rakaat…” (Mutafaq ‘alaih)
Sedangkan keterangan yang menyebutkan sholat dilakukan dua rakaat-dua rakaat adalah sebagai berikut. Aisyah r.a. berkata’ “Rasulullah Saw. pernah melakukan sholat antara Isya dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau salam pada setiap dua rakaat dan witir satu rakaat .” (H.R. Bukhari)
  1. Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud
Setiap ibadah yang dilakukan, tentunya harus mengikuti tata cara ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Diantara tata cara sholat Tahajud tersebut adalah sebagai berikut.
a.    Saat bangun, segera bersuci dan berdoa
Doa yang dimaksud adalah
 لاإله الا أنت سبحانك اللهم زدني علما ولا تزغ قلبي بعد إذ هديتني وهب لي من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka allahuma zidnii 'ilman wa laa tuzigh qalbii ba'da idz hadaitanii wa hablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.

Artinya : Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan
hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untuk-ku daripada-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang maha Memberi
. (HR. Abu Daud)
الْحَمْدُ لِلَّهِالَّذِي أَحْيَانَابَعْدَمَا أَمَا تَنَاوَإِلَيْهِالنُّشُورُ    

Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba'da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur
Artinya :"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan."

Selanjutnya membaca ayat 190-200 surat Ali Imran,
Kemudian dilanjutkan membaca doa


 Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna. Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa’dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaaru haqqun Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa ‘atu aqqun. Allahumma laka  aslamtu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wabika aamantu. Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu. Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a’ lantu. Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

b.    Sebaiknya membuka dengan dua rakaat yang ringan
c.    Lakukan Tahajud dengan konsisten

  1. Trik Agar Sukses Tahajud
a.    Menguatkan niat untuk melaksanakan sholat Tahajud
b.    Menghindari kemaksiatan di siang hari
c.    Menghindari pembicaraan dan tontonan yang kurang perlu sebelum tidur
d.    Sedikit makan sebelum tidur
e.    Menghindari tidur terlalu malam
f.     Mewaspadai bisikan setan.


Selamat menunaikan ibadah sholat Tahajud, semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah sunah yang sangat besar sekali manfaatnya ini.
Sumber : Buku Melangkah ke Surga dengan Shalat Sunat sesuai dengan Contoh Rasulullah Saw, Karya Ustadz Dr. Aam Amirudin, M.Si

3 komentar:

  1. Bagus pa Infonya,,, Ini Repela Team 9K.

    BalasHapus
  2. Jazakumullah infonya akhi & ukhti, menambah referensi keislaman saya ..

    jangan lupa Mampir dan Update Info Lowongan Kerja Terbaru Anda Disini : Expo CPNS BUMN (Expo Loker : http://expocpnsbumn.blogspot.com/)

    BalasHapus

SALAM SILATURRAHIM, SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SAYA, SEMOGA KITA MENJADI INSAN BIJAK DENGAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN