PENDALAMAN MATERI IMAN
KEPADA HARI AKHIR BERBASIS MULTIMEDIA
Standar Kompetensi : 3.
Meningkatkan keimanan kepada hari akhir
Kompetensi Dasar : 3.1.
Menjelaskan pengertian iman kepada hari akhir
3.2. Menyebutkan ayat Al
Qur’an yang berkaitan dengan hari
akhir
3.3. Menceritakan proses kejadian kiamat
sughro dan kubro
seperti
terkandung dalam Al – Qur’an dan Al – Hadits
Kelas / Semester : IX /
1
Pendahuluan
Allah telah menetapkan bahwa
kehidupan dunia ini hanya sementara (fana) saja. Tidak ada yang abadi di dunia,
termasuk manusia. Mengimani hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang ke
lima, dan merupakan bagian utama dari beberapa bagian akidah. Dengan demikian
wajib bagi kita untuk beriman pada hari akhir itu. Perlu diketahui juga bahwa
iman kepada hari akhir itu sangat penting bagi kehidupan, karena kehidupan
tidak kekal dan abadi. Yang abadi tanpa awal dan tanpa akhir hanya Allah SWT. (http://zuniaervin.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html)
A.
Pengertian Iman
Kepada Hari Akhir
Yaumul akhir atau hari akhir
menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah
hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya kemudian
manusia akan dibangkitkan dari alam kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban
atas semua amal perbuatannya selama di dunia ini. (http://zuniaervin.blogspot.com/2013/05/makalah-iman-kepada-hari-akhir.html)
Iman kepada hari akhir adalah
mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah
kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni
beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah
itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran
yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yangf
diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah
ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal
saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain. (http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/02/iman-kepada-hari-akhir.htm).
Datangnya hari kiamat tidak ada
orang yang tahu kapan waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah
SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15:
¨“ Segungguhnya hari kiamat itu
akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas
dengan apa yang ia usahakan”. (QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya:
“Dan sesungguhnya
hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya
Allah membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian tersebut secara jelas
digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-5, yang artinya: “Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia
bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
1. Hari akhir berarti hari yang paling akhir
dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari
kiamat.
2. Hari akhir berarti hari kebangkitan atau
hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian
peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu
kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia yang ada
di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang karena kecelakaan, sakit, bencana alam.
Banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. lihat Vidionya:
Kematian Seseorang
Gelombang Tsunami
2. Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu
kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa kecuali. Setelah
kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di akhirat. lihat vidionya:
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua yang
diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami
kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A. Surat Al Haqqah ayat 14
yang artinya: “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali bentur.
B. Surat Muhammad ayat 18
yang artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat
(yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu
apabila hari kiamat sudah datang?”
C. Surat Al Zalzalah ayat 1-5 yang artinya:
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mngeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
“Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan kejadian hari kiamat.
Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita agar semakin
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
B.
Kehidupan Hari Akhir
Tidak seorangpun manusia yang mengetahui kapan
terjadinya kiamat dan seperti apa kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah
telah menggambarkan kejadian hari kiamat kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:
1. Ditiupnya sasangkala yang
pertama oleh malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT mati kecuali yang
dikehendakinya. Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 yang artinya : “Dan
ditiuplah sasangkala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuapli
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka
tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi terpecah-pecah,
matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas,
gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan manusia seperti
anai-anai yang beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit (pun)
menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti
terlaksana.”(Muzamil : 18)
Rasulullah SAW bersabda :
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda :
Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan
tangan kanan lalu nerfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa?
Dimanakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan
tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah
perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam kehidupan hari akhir manusia akan mengalami proses
kehidupan sebagai berikut :
1. Alam Barzakh,
yaitu alam setelah manusia dimatikan oleh Allah.
2. Yaumul Ba’ats
(Hari Kebangkitan), yakni hari dibangkitkannya manusia dari kubur.
3. Yaumul
Mahsyar, yakni hari dimana semua manusia sejak zaman Nabi Adam a.s sampai zaman
Nabi Muhammad SAW dikumpulkan ditanah lapang yang sangat luas.
4. Yaumul Hisab
dan Mizan, yakni hari dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan sangat
teliti untuk mendapatkan balasan yang sesuai.
5. Sirathal
Mustaqim, yakni setelah amal manusia ditimbang, manusia akan melewati sebuah
titian yang membentang diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan
dengan mudah melewatinya, sedangakan orang-orang kafir tidak akan mampu
melewati titian tersebut dan akan jatuh ke neraka.
6. Surga dan
Neraka, yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang beriman dan beramal
saleh akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan manusia yang kafir
akan bertempat di neraka.
C. Kehidupan
Dunia Hanya Sementara
Kehidupan dunia ini hanyalah
sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian. Coba kita renungkan tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita melihat tetangga
kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik, berkedudukan dan
lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin, keriput,
sakit-sakitan atau bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian.
Allah menggambarkan tentang kehidupan dunia sebagai berikut: “Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah permainandan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-bangga
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras
dan ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid : 20)
Berdasarkan ayat tersebut dapat
kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah sebuah permainan yang membuat
manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong terhadap apa yang
dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab apa yang
saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk daripada
apa yang ada di akhirat.
D.
Kejadian-kejadian Yang Berhubungan Dengan Hari Akhir
Peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh manusia di hari
akhir adalah sebagai berikut.
1. Alam
Barzakh (Yaumul Barzakh)
Barzakh, saecara bahasa berarti
dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh adalah alam atau tempat
bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya hari kiamat. Juga
disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di
dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian
juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam
kubur antara alain :
1.
Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa
amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir mengenai keimanan dan amal
perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa
kubur
4. Setelah manusia diperisa
tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang beriman kepada
Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur,
Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan
tentang kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi
tentang siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari
Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal
dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya
dia ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan
ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu kepadanya :
Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat.”(HR.
Bukhari Muslim). lihat Vidionya:
2. Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan
dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi pada saat Malaikat Israfil Meniup
sasangkala yang pertama, kemudian beberapa waktu kemudian dia akan meniupkan
sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat ditiup sasangkala kedua itulah manusia
dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as
(hari kebangkitan), Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51
yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan
segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam
keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatannya ketika berada di
dunia. Disinilah akan tampak jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi
sedikit pun. Allah SWT menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada hri itu manusia
keluar dari kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya siperlihatkan
kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong
menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan
menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan
kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih
dan bersinar wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah
bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat?
Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan
dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka
berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari
dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai manusia di akhir zaman.
Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat berkumpulnya semua manusia
untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah dihitung semua amal mereka
semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan kami kumpulkan mereka, maka
kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia
mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak ada yang dapat menolong
keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan akan pertolongan
Allah.
Gambaran mengenai Padang Mahsyar
dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Diriwayatkan dari Sahl bin
Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat manusia akan
dikumpulkan ditanah putih bersih seperti
roti yang lembut, tidak apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari
dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah
SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali dengan seadil-adilnya,
sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang benderanglah bumi
(padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku
(perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan
saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka
tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
4. Yaumul Mizan
atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan
hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh
amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya
masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat
diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal yang baik maupun amal yang
amal yang buruk akan mendapatkan balasannya masing-masing atas keadilan dari
Allah SWT. Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang
tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun.
Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan
(pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya:
47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al
Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)
nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang
yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat
panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan
dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah
meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa
bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda :
“Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali
dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik
maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan
bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat
sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat :
lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan
menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
5. Balasan Amal
Baik dan Amal Buruk
Semua amal manusia akan dihitung
Allah SWT tanpa kecuali. Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman
Allah SWT. QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “ Barang siapa yang mengerjakan seberat
zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)
nya.”
1. Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman
kepada Allah SWT serta banyak beramal saleh, karena mereka akan memperoleh
kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan penuh kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun
orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun
orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal
didalamnya selama ada langit dan bumi,
kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak
putus-putusnya.” (QS. Hud : 108)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup
di dunia banyak melakukan amal yang buruk (dosa), yaitu melanggar peraturan
Allah SWT dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang sangat pedih di neraka.
Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang
yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat
panas. (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam
(siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam
naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya
mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al Waqiah : 42 – 44)
Dalam pemahaman ini mestilah kita
nberhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita harus menjaga diri dari
perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan Allah. Kita harus senantiasa
melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Tragedi alam kubur (Pemuda rusak agamanya suka melalaikan sholat)
Allah perlihatkan amal baik dan amal buruk ketika hidup di dunia
E. Fungsi Beriman
kepada hari Akhir
Adapun fungsi beriman kepada hari akhir antara lain :
1. Menjadi rajin beribadah kepada Allah SWT.
2. Bekal utama
untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah. Beribadah dapat
dilakukan dalam berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima. Misalnya
belajar dengan giat, menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
3. Senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT.
4. Allah adalah
Maha Pengampun, yang akan mengampuni segala dosa-dosa hambany yang mau
bertobat kepada-Nya. Sebelum hari kiamat datang, segala tobat makan diterima
oleh Allah SWT dan akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5.
Senantiasa senang berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
6. Dengan
mengimani hari akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya, ia menyadari
bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau sekecil apapun
akan mendapatkan balasannya. Kebaikan akan mendapatkan pahal dan keburukan akan
mendapatkan siksa.
7.
Memperoleh ketenangan dan ketentraman.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan
senantiasa dalam ketenangan dan ketentraman, dengan is menjadikan hidupnya
untuk sensntiasa taat kepda Allah, ia akan punya harapan mendapatkan
pertolongan AllahSWT
Sumber: http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/02/iman-kepada-hari-akhir.htm